2 tahun untuk hati mu

Featured

2 tahun untuk hati mu
Hari ini dua tahun ia mendahului mu
Sorot mata mu tak bisa kau pungkiri kau kehilangannya.
Ku mengerti, ia belahan jiwa mu untuk bertahun silam.
Belahan jiwa mu untuk kini dan mendatang hanya Allah dan kamu yang mengetahui..
Sedih mu kau rasa.. ku pahami.
Tolong simpan kehilangan mu untuk mu saja, telak rasanya mengetahui kau bagikan rasa itu ke luar.
Seraya menyatakan bahwa kau masih dalam kondisi berduka dan kehilangan..
Sementara orang tahu kau telah berusaha melanjutkan hidup mu.
Sedih mu.. kehilangan mu atas dirinya..
Membuat ku sedih dan terasa aku kehilangan mu.
Am
Aug 27’16

As HER husband

Sebagai suami

Ya…sebagai suaminya, penegasan dari mu.

Menjelaskan posisi ku.

Ia selalu akan jadi istri mu.

Aku disini, sebagai apa?

Aku hanyalah pelengkap mu.

Mungkin bukan istri mu.

Istrimu hanya dia.

Fakta yang menyakitkan, mungkin ini kehendak Allah untuk jalan hidup ku. Mohon kekuatan dari mu ya Rabbi, atas takdir hidup dari Mu.

Subhanallah…perih ku rasa.

#life #portion

Aug’14,2016

 

berkenalan dalam mimpi

14 June ’16
Ruangan aula ramai.. nyamperin dn yg sdh lbh dulu dsana sedang berdiri melihat k arah tengah ruangan smbl gendong rdt  di sebelah kiri ada em pk coctail dress pink soft polkadot putih, rambut diiket satu bawah. Ngeliatin hs yg lg lari2 ga jauh dri situ.

Me naikin beberapa tangga utk bs smp k tmpt duduk mrk dtg dri arah kanan dn (pas me naik, em ngeliatin terus smbl senyum) – Begitu smp dn nengok ke kanan sambil blg  loh yg satunya mana.. me hanya geleng kepala, trs dn blg.. oo ya wes.

Posisi duduk me dsblh kanan dn ( dn dtengah). Ga lama duduk.. em nengok k kanan ke arah me  sambil ngulurin tangan n memperkenalkan diri smbil senyum  “em…” “me…
Stlh itu smua diam saja dan melihat ke arah depan.

… she said …

Akhir tahun lalu ketemu Mb SH dan pulang dengan bekal kalimat sakti berikut ini, ” Bermain dan bertemanlah dengan rasa sakit, sampai nantinya sakit itu tidak akan dirasa lagi. Sama halnya dengan bermain dalam hujan, kita bisa senang main dengan hujan. Seperti itulah rasa sakit nantinya.”

Lalu pagi ini, kembali ketemu Mb SH. Selalu menyenangkan ketemu dengannya karna hari ini pun saya mengantongi kalimat sakti lain darinya.
“Tertawakan kebodohan.. Sudah bisa menertawakan kebodohan diri sendiri? Kalau sudah, berarti kita sudah berada satu level diatas masalah itu.”

Kalimat sederhana dan pasti sudah sering didengar., tapiii kalau yang menyampaikan adalah orang yang sangat positif dan tulus, akan punya efek luar biasa ke orang yang diajak bicara.
Bagi saya, yang disampaikan mb SH adalah modal untuk tetap semangat.
Mati hanya sekali, kita diberi kesempwtan hidup berkali2.
Masalah itu hal biasa, jadi hadapi masalah dengan sikap positif Insha Allah hasilnya akan baik.
Jika tidak nampak hasil baik di dunia, paling tidak tercatat di akhirat.
Modal? ,, iya.. modal dunia dan di akhirat nanti. Insha Allah.

Thank you mbak SH 🙂

~Feb 3, 2015~

mengapa aku harus berhijab ??

Mengapa ya Allah..
Pertanyaan yang aku utarakan kepada engkau.. Mengapa aku harus menggunakan hijab..

Jawaban yang aku terus cari selama setahun ini sampai pada akhirnya aku berhenti mencari dan menjalani saja.

Menjalani dengan mendekati dan mencari ilmu Mu lebih dalam..
Tanpa harapan dan prasangka, yang terpenting ku jalani saja.

Sampai akhirnya beberapa bulan terakir ini aku selalu merasa sangat haru bila membaca ayat-ayat Quran mu..
Selalu merasa haru jika mengkrudungkan kepala ku..
Ntah rasa haru apa ini aku tak tahu..
Rasa yang tidak bisa aku ungkapkan kepada sesama hamba Mu..
Hanya kepada Mu lah aku mengadu..

Apakah ini semua jawaban atas doa yang ku pintakan kepada Mu ya Rabbi?
Ya Allah jadikan aku wanita Muslimah seutuhnya..
Jadikan aku wanita yang senantiasa dekat dan mencium wangi Jannah mu.
Ya Allah jadikan aku wanita yang selalu mencintai Mu dan di Cintai oleh Mu..

Ya Allah, bahkan ketika aku menulis rangkaian kata ini..
Tak sanggup ku menahan haru..
Isak ku tak terbendung,, kerongkongan ini tercekat hingga sakit terasa.

Ketakutan terbesar ku adalah tentang Rizky dari Mu..
Semakin ku yakini semua telah kau atur dan tak kan tertukar.
Sekarang ini tak mampu ku mengatur rencana, ku pasrahkan kepada Mu merangkai hidup ku.

Bersamaan dengan proses berfikir itu..
Rasa haru semakin tak terbendung..
Bahkan kerap kurasa badan ini berguncang hebat..
Suara ku redup dan berangsur hilang..
Aku tercekat..
Ayat tiap ayat yang kubaca dengan lantang perlahan hilang..
Hanya bibir ku yang terus kupaksa untuk tak berhenti membaca,.

Tafsir ku baca..
Dan lebih tercekat ku jadinya..
Ya Allah.. Satu kata dari Mu yang ku pahami..
» H I J R A H

Semakin menjadi haru dan isak ku..
Tak terbendung..
Ku peluk Quran di hadapan ku..

Ya Allah.. Inilah jawaban hebat dari Mu..
Dengan cara Mu, yang engkau tau pasti dengan inilah aku bisa menerima jawaban Mu.

»» Ali Imran (195), An Nisaa (100).

~me,Jan 31, 2015~

ku relakan … A P A

Kenapa?..
Bukan.. Bukan kenapa yang aku tanyakan.
Kenapa aku.. Kenapa terjadi..
Bukan.. Bukan itu..
Dan memang tidak pernah itu.

Tapi.. Apa?
Apa yang bisa aku perbaiki agar ini tidak menimpa ku lagi..
Apa yang aku lewatkan dalam perjalanan ku..
Apa yang aku abaikan ketika melangkah..

Pertanyaan A P A cukup panjang..
Sana sini tidak juga ku bertemu jawabannya..
Pertanyaan A P A ini cukup melelehkan..
Iya.. Lelah..
Lelah mempertanyakan kepada diri sendiri..
Lelah meminjam mata orang lain untuk menjawabnya..

Dan.. Pada akhirnya aku menyerah..
Menyerah bukan pada ketidaktahuan..
Melainkan atas kerelaan..
Memang tidak semua pertanyaan ada jawabannya..

Dan kini kusadari..
A P A ku saat ini tidak ada jawaban.
Bahkan mungkin memang tidak akan pernah ada jawaban..

Jika memang tidak akan terjawab,
Ku yakini Tuhan memastikan untuk ku lebih baik tak tau jawabannya.

Ya Rabbi,, kurelakan ini semua tak terjawab
Tak mengapa..
Mohon tetap disini bersama ku..
Merengkuh ku dan memelukku selalu
Ya Rabbi..
DiriMu lah kekuatan ku..

-me, Jan 25, 2015-